Keunggulan Tembaga Terbukti dalam Perang Melawan Kuman


01 May 2020


Sulit memang menarik pelajaran positif dari situasi yang serba tidak menentu di tengah penyebaran global virus COVID-19. Namun jika Anda seorang Freeporters, Anda adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari benang merah itu karena Anda bekerja di perusahaan yang menghasilkan pemberantas kuman terhebat sepanjang masa.

Ini bukan mengada-ada. Anda bahkan bisa menyebut tembaga sebagai musuh mematikan COVID-19. Buktinya? Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (U.S. Environmental Protection Agency) mendaftarkan 500 logam campuran tembaga sebagai benda-benda antimicrobial dalam ranah kesehatan masyarakat.

Tembaga merupakan antimicrobial terhebat yang tidak terbantahkan. Sebuah fakta yang kini menjadi hal yang lebih penting mengingat pandemik COVID-19 yang tengah terjadi dan peningkatan ketahanan pathogen microbial. Ini bukanlah hal yang baru, karena 5.000 tahun yang lalu Bangsa Mesir menyadari bahwa air yang disimpan dalam guci-guci tembaga terasa jauh lebih nikmat dibandingkan dengan air yang disimpan dalam wadah jenis lain.

Logam antimicrobial lainnya – kobalt, zinc, nikel dan bahkan emas – dikategorikan cukup baik. Lalu kemudian muncul perak, yang telah lama dianggap cukup hebat, tapi ia bersifat antimicrobial hanya bila dalam keadaan basah.

Tembaga, di sisi lain, mampu membunuh mikroba dan bakteri baik itu yang basah maupun kering dan juga mampu membasminya secara lebih cepat dibandingkan logam lainnya terlepas dari tingkat kelembapan. Ini terjadi karena tembaga kurang lebih beraksi seperti halnya jagoan bela diri dalam film-film aksi yang dengan tangkas menggunakan tangan dan kakinya sebagai senjata mematikan.



Keampuhan Tembaga

Tembaga memiliki lima jurus yang mampu menghardik kuman, hama, jentik dan jamur, dan yang paling kuat adalah serangan korosi/karat.

Musuh mikroba ini, katakanlah sebuah virus, mendarat dalam wujud tetesan kecil (droplet) pada permukaan yang terbuat dari tembaga atau campuran tembaga. Dalam penyerangan tahap pertama, logam antimicrobial mendobrak masuk ke dalam dinding sel mikroba menggunakan proses yang sama dengan bagaimana korosi terbentuk saat logam biasa bereaksi dengan air.

Logam mengalami oksidasi, atau berkarat, akibat sifat atomic alami mereka yang memampukan elektron masuk dari benda-benda seperti dinding sel mikroba.

Meskipun beberapa logam lain sedikit lebih rewel dan hanya bereaksi terhadap beberapa jenis elektron, sang logam merah akan mampu menyelinap ke beberapa elektron sekaligus tanpa ragu-ragu. Atom pengoksidasi tembaga mencuri elektron dari dinding mikroba dan pasokan oksigen dan proteinnya.

Setelah dinding sel ditembus, tembaga akan meluncurkan tiga senjata baru yang akan:

  • Mengacaukan jalur pasokan bahan bakar ke mikroba

  • Menghancurkan kemampuan senjata mikroba untuk menginfeksi dan menyebar

  • Merusak dan menghancurkan DNA mikroba

Seolah belum cukup, rentetan kelima dan terakhir dari serangan tembaga adalah mengirimkan partikel kecil yang gila dan aneh ini sebagai radikal bebas di mana-mana.

Molekul-molekul oksigen dan hidrogen yang lahir dari pertempuran elektron akan mengakibatkan kekacauan radikal bebas sehingga menyebabkan mikroba-mikroba ini mencuri elektron mereka sendiri yang kemudian memicu kekacauan lebih lanjut pada komposisi sel mikroba yang terlibat.

Hanya tentang waktu

Perputaran adalah permainan yang adil, dan bagaimana tembaga mengalahkan mikroba dan bakteri tidak jauh berbeda dengan bagaimana virus dan bakteri menyerang sebagai upaya penyebarannya sejak awal.

Pada lebih dari sejumlah kuman, kekuatan tembaga mengalahkan mikroba adalah sangat cepat dan nyaris instan. Itulah sebabnya fakta bahwa virus COVID-19 dapat bertahan pada permukaan tembaga selama empat jam seharusnya mampu membantu orang memahami mengapa kebersihan dan pembatasan jarak menjadi sangat penting.

Jika empat jam dirasa terlalu lama, coba bandingkan berapa lama COVID-19 dapat terdeteksi dalam gas dan permukaan-permukaan lain:

  • Di udara -  tiga jam

  • Karton – 24 jam

  • Besi tahan karat – dua sampai tiga hari

  • Plastik – tiga hari

Pelajari lebih jauh tentang kekuatan antimicrobial tembaga:

Sejumlah situs dan artikel berbahasa Inggris di bawah ini dapat membantu Anda mempelajari lebih jauh tentang kemampuan luar biasa tembaga.





Kembali Ke List